Jumat , 19 April 2024

DANANYA LEBIH, LAPORANNYA KURANG

Kadispenda Akui WP tak Tahu

PEKANBARU- Setelah diaudit Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Riau pada 2021 lalu, Badan Pendapatan Daerah Pekanbaru ketahuan tidak melaporkan adanya penerimaan dana pajak yang berlebih, padahal seharusnya dilampirkan sesuai dengan angka yang diterima.

Hal ini diakui Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin SSTP, Rabu (16/7/2022), saat dikonfirmasi media yang tergabung dalam Forum Jurnalis Pekanbaru (FJP), terkait adanya isu dugaan rekayasa permainan Bapenda atas laporan beberapa waktu lalu.

Selain membenarkan hal tersebut,
pria yang akrab disapa Ami itu, tidak memberi jawaban jelas dari mana dapatnya penerimaan pajak yang sempat tidak dilaporkan itu. Ia lebih memilih mengatakan tidak tau asal usul penerimaan Wajib Pajak (WP) tersebut, yang setorannya itu akan menjadi sangat rentan berbuah kasus dan temuan oleh BPK.

“Benar, setelah diaudit BPK, memang ada kelebihan penerimaan pajak sebesar Rp1.812.500 yang tidak kita laporkan, dan itu saya sendiri pun juga tidak tau dari mana dapatnya, atau siapa WP-nya,” ujar Ami

Dirinya beralasan, kenapa pihaknya di Bapenda tidak melaporkan penerimaan pajak itu, dikatakan Ami, karena dananya langsung masuk ke kas daerah.

“Jadi kita memang tidak tau, dan tidak sempat kita catat dan kita masukkan ke dalam catatan piutang kita,” ungkapnya.

Masih dijelaskannya lagi, hal itu bisa terjadi juga karena adanya peralihan sistem input data WP di tahun 2018 lalu, yang dikatakannya pada saat itu masih menggunakan sistem manual.

“Jadi tahun 2018 akhir, pemerintah mencoba beralih dari sistem manual ke digital. Ya bukannya kita minta dimaklumi ya, tapi mungkin aja kan bisa tercecer dan kita jadi tidak tau,” ujar dia dengan rasa percaya diri dan mengganggap alasannya itu seakan-akan berhak untuk dibenarkan. (rls)

Check Also

Rp2,9 Miliar Bantuan BUMN untuk UKW PWI Diduga Diselewengkan Oknum Pengurus, DK PWI Pusat Bahas di Rapat Khusus

Ketua DK PWI Pusat: Tidak Ada Cashback, Fee atau Potongan Apapun Ketua Dewan Kehormatan PWI …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot thailand slot gacor resmi demo slot