Pekanbaru (Khabarmetro.com) – Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Binawidya Kak Irwan Yuliadi resmi menutup Jambore Ranting I Binawidya pada Minggu, 4/9/2022 bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka Universitas Riau.
Kak Irwan saat menutup Jambore Ranting I minta peserta aktif di Gugusdepan setelah mengikuti Jambore.
“Setelah Jambore ini, adik-adik harus aktif di Gugusdepan (Gudep) dan pesan Kakak sekali lagi aktif di Gudep agar adik-adik bisa mengikuti kegiatan tingkat Ranting, Cabang, Daerah hingga tingkat Nasional” kata Kak Irwan.
“Kemudian isi Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) agar adik-adik bisa menjadi Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap hingga menjadi Penggalang Garuda” tambahnya.
“Bagikan dan ceritakan pengalaman yang adik-adik dapatkan selama Jambore kepada teman-teman di sekolah, ceritakan apa itu Jambore, apa saja kegiatan Jambore dan lainnya” kata Kak Irwan dengan penuh semangat.
Ia juga mengajak para Pembina di Gugusdepan untuk aktif membina agar pendidikan kepramukaan dapat berjalan dengan baik dan tugas pokok Gerakan Pramuka dapat tercapai dalam menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Panitia yang telah berusaha semaksimal mungkin menyelenggarakan Jambore Ranting dengan baik dan sukses, Tim Penilai yang sudah melakukan penilaian secara objektif, dan pihak lainnya yang telah mensukseskan penyelenggaraan Jambore Ranting I Binawidya Tahun 2022” ucapnya.
“Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda dan menjadi amal ibadah bagi kita” tambahnya.
“Mewakili Kwartir Ranting dan Panitia saya sampaikan permohonan ma’af apabila ada salah dan khilaf selama penyelenggaraan Jambore” katanya.
Upacara penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta, pemasangan tanda ikut serta kegiatan (tiska) dan pemberian hadiah kepada pemenang lomba Jambore Ranting I Kwarran Binawidya.
Hadir saat penutupan, Pimpinan dan Andalan Kwarran Binawidya, Panitia dan Tim Penilai Jambore, para Pembina Pendamping. (Adn)
Berikut daftar pemenang lomba Jambore Ranting I Kwarran Binawidya Tahun 2022.
Lomba Pionering Putra
Putri
Lomba Yel-Yel Putra
Putri
Lombah Hiking Putra
Putri
Lomba Fotografi Putra
Putri
Lomba Videografi Putra
Putri
Lomba Tapak Perkemahan Putra
Putri
Lomba Pentas Seni
Juara 1 : MTs Darel Hikmah Pekanbaru
Juara 2 : SD Negeri 192 Pekanbaru
Juara 3 : SMP Negeri 20 Pekanbaru
]]>
Pekanbaru (khabarmetro.com) – Minggu (14/11/2021) Tak bisa dipungkiri, saat ini telah banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang masih penuh dengan perdebatan. Baik kebijakan pemerintah pusat, maupun kebijakan pemerintah daerah.
Dengan banyaknya kebijakan yang ada, menggerakkan kami himpunan mahasiswa jurusan manajemen, khususnya divisi Advokasi. Untuk mengadakan Kompetisi Surat Terbuka Nasional. Kompetisi ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui mahasiswa.
Kompetisi Surat Terbuka Nasional “Kolaborasi Mahasiswa Bersama Rakyat Lawan Covid-19” dengan tema Kebijakan Pemerintah Daerah Terhadap Dampak Covid-19. Tema yang kami angkat ini sangat tepat. Mengingat pandemi covid-19 yang melanda Indonesia memberikan banyak dampak bagi berbagai aspek.
Banyak kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Pro dan kontra inilah yang mampu membuat mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi mereka. Aspirasi dan saran dari mahasiswa ini tertuang dalam surat terbuka yang ditujukan untuk pemerintah daerah mahasiswa tersebut.
Pendaftaran Kompetisi Surat Terbuka Nasional ini telah dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2021 dan berakhir pada masa pengumuman juara pada tanggal 13 November 2021 di Instagram acara @kstn.2021. Berhubung sebagian besar para pemenang saat ini tengah berada di Pekanbaru, membuat kami panitia melakukan plan baru dengan melakukan penyerahan hadiah secara simbolis. Mengingat saat ini masih dalam keadaan pandemi covid-19. Acara penyerahan dilakukan pada hari Minggu tanggal 14 November 2021.
Karena dilakukan secara simbolis, acara penyerahan hadiah dihadiri oleh Demisioner Advokasi angkatan 2017, Ketua Bidang Advokasi HMJ Manajemen, Ketua Pelaksana, panitia acara, sekaligus para pemenang Kompetisi Surat Terbuka Nasional.
Untuk pemenang dari kompetisi surat terbuka nasional diraih oleh Nur Aini Putri dari Universitas Riau di peringkat pertama, M. Zidhan dari IPB University di peringkat kedua, dan Muhammad Gandhi Rabbani dari Universitas Multimedia Nusantara.
Tak hanya ketiga pemenang ini, dalam Kompetisi ini juga ada pemenang juara favorit yang diambil dari jumlah like terbanyak untuk Surat Terbuka yang di posting dalam Instagram acara. Peraih kategori ini, yaitu: Kamilia Amirah dari Universitas Riau.
Dalam penilaian Surat Terbuka ini, kami memilih 3 juri yang berkompeten dalam bidang nya. Juri pertama, Bapak Marhadi. SE., M.sc., CMM selaku Dosen Manajemen Universitas Riau sekaligus Koordinator Program Studi FEB, Universitas Riau. Juri kedua, Ibu Perawati. M.Pd selaku Dosen Bahasa Indonesia dari FKIP, Universitas Riau. Juri terakhir, Abangda Alvian Syahrizal S.T Alvian Syahrizal selaku Menteri Advokesma BEM UNRI Kabinet Pilar Peradaban.
Acara penyerahan hadiah berlangsung lancar dan seluruh pemenang hadir dalam acara penyerahan hadiah. Walaupun ada salah satu pemenang yang harus diwakilkan karena sedang tidak berada di Kota Pekanbaru.(KM3)
]]>Pekanbaru (khabarmetro.com) – Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Binawidya atau yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Ranting (DKR) Binawidya menerima penghargaan dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru sebagai DKR Teraktif I tingkat Kota Pekanbaru pada Selasa, 2/11/2021 bertempat di ballroom Hotel Grand Tjokro Pekanbaru.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Walikota Pekanbaru Kak Dr. H. Firdaus, ST.,MT selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru didampingi oleh Ketua Kwarcab Kota Pekanbaru Kak Masykur Tarmizi kepada Ketua DKR Binawidya Ahmad Sopian pada pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru.
Sebelum penghargaan diberikan, Sekretaris Kwarcab Kota Pekanbaru Kak Deny Rendra menyampaikan nama-nama DKR teraktif berdasarkan Surat Keputusan Kwarcab Kota Pekanbaru nomor 91 tahun 2021 yakni DKR Teraktif I diraih oleh DKR Binawidya, DKR Teraktif kedua diraih oleh DKR Rumbai Barat dan DKR Teraktif ketiga diraih oleh DKR Tenayan Raya.
Menurut Ketua DKC Kota Pekanbaru Rezky Eldi Putra, penetapan DKR Teraktif berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Dewan Kerja Cabang Kota Pekanbaru terhadap program kerja/kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang sudah diikuti oleh DKR selama tahun 2021.
Ketua DKR Binawidya Ahmad Sopian menyampaikan rasa senangnya atas penghargaan yang telah diterima.
“Alhamdulillah DKR Binawidya mendapatkan penghargaan sebagai Dewan Kerja Ranting teraktif 1 di tahun 2021” kata Sopian.
“saya sangat senang dengan raihan ini, saya mewakili seluruh pengurus DKR Binawidya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam melancarkan dan mensukseskan setiap kegiatan yang kami laksanakan di tingkat Ranting” tambahnya.
“sudah ada beberapa kegiatan yang kami laksanakan dan kedepannya akan ada lagi kegiatan yang akan kami laksanakan berdasarkan hasil rapat kerja yang telah kami lakukan” ujarnya.
“Raihan yang kami dapatkan ini tentu menjadi semangat yang luar biasa untuk kami agar semakin baik lagi dalam melakukan kegiatan terutama dalam administrasi di setiap kegiatan yang dilaksanakan” ucapnya.
“DKR Binawidya akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk mencapai tujuan “Menjadi ranting yang menghasilkan daun dan buah yang bermanfaat untuk orang banyak” tambahnya.
Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Binawidya Kak Irwan Yuliadi didampingi Sekretaris Kak Mastomi setelah penyerahan penghargaan menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas penghargaan yang diberikan oleh Kwarcab Kota Pekanbaru kepada DKR Binawidya.
“Alhamdulillah, rasa syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, DKR Binawidya meraih DKR Teraktif I” kata Irwan.
“tentu kita senang dan bahagia menerima penghargaan ini” tambahnya.
“apa yang sudah dilakukan oleh adik-adik Dewan Kerja Ranting Binawidya diapresiasi oleh Kwarcab melalui Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Pekanbaru” jelasnya.
“Pemberian penghargaan ini merupakan motivasi dan semangat buat adik-adik DKR untuk terus berbuat dan berbuat meningkatkan kemampuan diri dan organisasi serta berbakti kepada masyarakat” tambah Kak Irwan.
“adik-adik DKR harus terus aktif dan berproses, melatih diri melalui kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemandirian dan keterampilan sebagai bekal mencapai masa depan yang sukses” ujarnya.
“sebagaimana salahsatu tujuan Gerakan Pramuka adalah membentuk setiap Pramuka agar menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan Negara” tambahnya.
Sementara Camat Binawidya Kak Edi Suherman selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting Gerakan Pramuka Binawidya menyampaikan selamat atas penghargaan yang diraih oleh DKR Binawidya.
“saya ucapkan selamat atas penghargaan ini, semoga DKR Binawidya dibawah pembinaan Kak Irwan semakin terdepan dalam membina kepramukaan di Kecamatan Binawidya dan tangguh serta unggul” kata Kak Edi Suherman.(KM3)
]]>Pekanbaru (khabarmetro.com) – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru menggelar Pelatihan Kehumasan se-Kota Pekanbaru, Kamis (28/10). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru dihadiri Kepala Pusinfo Kwarnas Gerakan Pramuka, Ketua Kwartir Cabang Kota Pekanbaru, dan Kepala Pusdiklatcab Kota Pekanbaru.
Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pengelolaan informasi dan juga meningkatkan skill kehumasan di kalangan gerakan Pramuka ini, diikuti 20 peserta utusan kwartir ranting se-kota Pekanbaru. “Peserta terdiri dari satu orang andalan ranting bidang kehumasan ditambah lima orang dari Kwarcab Kota Pekanbaru,” kata Kak Adrian Eko selaku Ketua Panitia.
Kepala Pusinfo Nasional Gerakan Praamuka, Kak TB Guritno dalam arahannya saat pembukaan Pelatihan Kehumasan menyampaikan bahwa pergeseran pola komunikasi di era digital ini mendorong gerakan Pramuka harus turut ambil peran. “Pusat informasi gerakan Pramuka merupakan wadah pelayanan informasi baik di dalam maupun di luar lingkungan gerakan Pramuka, maka gerakan Pramuka harus memproduksi konten yang menarik untuk mendukung penyebaran informasi yang efektif dan massif kepada masyarakat,” tutur Kak Guritno.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Kota Pekanbaru melalui ketua harian, Kak Toni Werdiansyah mengatakan bahwa Pelatihan Kehumasan ini akan menjadi awal yang baik untuk pengelolaan media dan informasi di Kwarcab Kota Pekanbaru.
“Pramuka melalui Pusinfo perlu melaksankan tugas penyebaran informasi kepada masyarakat, baik masyarakat yang ada dalam gerakan Pramuka maupun di luar, agar masyarakat mengenal, peduli dan diharapakan juga dapat membantu gerakan Pramuka,” ujar Kak Toni.(KM3)
]]>
PEKANBARU (khabarmetro.com) – Bertempat di lahan RT 1 RW 14 Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, Tim Mahasiswa Kukerta Unri melakukan Penanaman Budidaya Toga ( Tanaman Obat Keluarga) dengan luas lahan sekitar kurang lebih 10 x 20 m Senin, 9 Agustus 2021 yang lalu. Kegiatan ini membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu minggu.
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Tujuan dari penanaman Toga (Tumbuhan Obat Keluarga) ini adalah:
1. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain, 2. Sarana untuk pelestarian ala, 3. Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan, 4. Sarana penyebaran gerakan penghijauanuntuk lokasi yang mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain, 5. Sarana untuk pemertaan pendapatan, 6. Sumber penghasilan bagi keluarga, 7. Sarana keindahan. Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
Kegiatan terintegasi dengan Tim Kukerta Universitas Riau yang dibimbing oleh Bapak Chairul,S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kukerta, kemudian juga diketuai oleh Nouval Rafhico Dzakwan dengan jumlah mahasiswa dan mahasiswinya sebanyak 9 orang.
Kegiatan ini dimulai dari gotong royong pembersihan lahan yang membutuhkan waktu tiga hari oleh Tim Kukerta Unri dengan tujuan agar lahan bisa ditanami bibit-bibit Toga (tanaman obat keluarga).
Setelah lahan dirasa sudah layak untuk ditanam, maka pada hari keempat dilakukan pembelian bibit tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga), berupa kunyit, jahe merah,jahe putih,rosella,serai, daun pandan, dan pohon jarak. Jenis tanaman obat keluarga dimaksud adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman, 2. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman, 3. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak, 4. Jenis tanaman yang hampir punah, 5. Jenis tanaman yang masih liar, 6. Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.
Setelah bibit tanaman sudah didapatkan maka proses selanjutnya adalah penanaman Toga yang memerlukan waktu sekitar kurang lebih dua hari dari hari pembelian bibit.
Pada hari ketujuh dimulai hari perawatan tanaman Toga seperti pemberian pupuk, penyiraman menggunakan air kompos.(KM3)
]]>Pekanbaru (khabarmetro.com) – Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Binawidya melaksanakan kegiatan kursus/pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota Gerakan Pramuka dalam mengelola organisasi Gerakan Pramuka di Kecamatan Binawidya. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan setiap peserta, panitia dan pelatih di SWAB anti gen oleh Rumah Sakit Madani sebelum kegiatan dimulai.
Ketua Kwarran Binawidya Irwan Yuliadi menyampaikan “ada 3 (tiga) kegiatan yang dilaksanakan yakni Kursus Orientasi Manajemen Kwartir pada tanggal 1 September 2021, Gladian Pimpinan Satuan dan Pelatihan Unit Pramuka Peduli tanggal 2 September 2021” kata Irwan.
“Kegiatan Kursus Orientasi diikuti oleh Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) Binawidya, Pengurus Kwarran, Lembaga Pemeriksa Keuangan dan Pembina Pramuka yang ada di Kecamatan Binawidya, sedangkan kegiatan Gladian Pimpinan Satuan diikuti oleh Pengurus Dewan Kerja Ranting (DKR) Binawidya, Pemimpin/Wakil Pemimpin Sangga, Pramuka Penegak dan Pandega dari Gudep yang berpangkalan di SMA sederajat dan perguruan tinggi, dan kegiatan Pelatihan unit Pramuka Peduli diikuti oleh Pengurus Kwarran, para Pembina Pramuka dan Pramuka Penegak dan Pandega yang ada di Kecamatan Binawidya” jelas Irwan
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Camat Binawidya selaku Ketua Mabiran yang telah mensupport pelaksanaan kegiatan dengan semaksimal mungkin, kepada Kwartir Cabang Kota Pekanbaru yang telah membantu memfasilitasi pembiayaan kegiatan kepramukaan di Kecamatan, membantu Tim Pelatih/instruktur dan kepada seluruh Panitia yang telah bertungkus lumus mempersiapkan kegiatan ini dalam waktu yang singkat” tambahnya.
“Saya memohon dan mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak agar tujuan Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda khususnya di wilayah Kecamatan Binawidya dapat tercapai dengan maksimal” pungkasnya.
“Mabiran sudah memberikan dukungan, tentu dari Gudep-gudep yang berpangkalan di sekolah dan perguruan tinggi serta Dinas Pendidikan juga harus memberikan dukungan” tambahnya.
“Camat selaku Ketua Mabiran sudah memberikan dukungan yang sangat maksimal tidak lagi 100 % tetapi sudah 1000 %, begitu juga dengan Lurah-lurah yang ada di Kecamatan Binawidya selaku Anggota Mabiran” tegasnya.
Camat Binawidya selaku Ketua Mabiran Edi Suherman dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Kegiatan ini agar diikuti dengan sebaik-baiknya karena sangat penting, di dalamnya ada membahas tentang manajemen, bagaimana mengelola organisasi dengan baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal” kata Edi.
“Kami bersama Kwarran Binawidya telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya membantu kegiatan vaksinasi melalui bus keliling, bakti masyarakat, pembagian paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dan kegiatan lainnya” tambahnya.
“Kami dari Mabiran Binawidya akan terus memberikan bimbingan dan bantuan baik moril, material dan finansial kepada Kwarran Binawidya dalam rangka melaksanakan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka di Kecamatan Binawidya” pungkasnya.
Sementara Ketua Kwarcab Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Ketua Harian Toni Werdiansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya Gerakan Pramuka diperkuat dengan Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2010, dimana sebelumnya Gerakan Pramuka didirikan berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961.
“berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 63 tahun 2014, pendidikan kepramukaan telah ditetapkan sebagai ekstra kurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah” kata Toni.
“Di masa pandemi ini, kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan terhenti sementara, namun Gerakan Pramuka terus bergerak dalam membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19” tambahnya.
“ada tiga pembinaan yang dilaksanakan di dalam pendidikan kepramukaan yakni bina diri, bina satuan dan bina masyarakat” katanya
“kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwarran Binawidya merupakan peningkatan kualitas diri melalui bina diri sehingga nantinya di satuan masing-masing bisa diterapkan ilmu yang telah diperoleh” tambahnya.
“untuk Pramuka Peduli banyak potensi yang dilibatkan dalam aksi kegiatan di lapangan dalam rangka meningkatkan pengabdian kepada masyarakat” jelasnya.
“Melalui anggaran tahun 2021, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menganggarkan kegiatan kepramukaan di Kecamatan dan mari kita bersemangat melaksanakan kegiatan ini, memberi semangat kepada Gudep dan target kita, Kwarcab Kota Pekanbaru dapat meraih Kwarcab tergiat I tingkat Provinsi Riau di tahun 2024 nanti” pungkas Toni.
“saya berpesan laksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya, Gerakan Pramuka harus terus bergerak, mengabdi sesuai khittah dan berbakti tanpa henti” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Kabid SD Yurdani dalam sambutannya menyampaikan dukungan Dinas Pendidikan terkait kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh Kwarran Binawidya.
“Mohon informasikan kepada kami kegiatan yang akan dilaksanakan dan kami akan mendukung” katanya.
“Mudah-mudahan pembelajaran tatap muka di sekolah segera bisa dilaksanakan setelah PPKM dan kegiatan kepramukaan di sekolah dapat dijalankan” tambahnya.
Pada acara pembukaan, dilaksanakan penganugerahan tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka, diantaranya Wakil Rektor II Universitas Riau selaku Wakil Ketua Mabigus Prof. Dr. Sujianto mendapatkan Lencana Darma Bakti, Ketua Gudep 08-001 Universitas Riau Dahliyusmanto mendapatkan Lencana Karya Bakti, Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Kota Pekanbaru mendapatkan Lencana Karya Bakti, Lurah Tobek Godang selaku Anggota Mabiran Yasir Arafat mendapatkan Lencana Pancawarsa II, Andalan Ranting Binawidya Hendra Azmi mendapatkan Lencana Pancawarsa II, dan Bendahara Kwarran Binawidya Jannati Sulaiman bersama Pembina Satuan Pandega Gudep 08-001 Universitas Riau mendapatkan Lencana Pancawarsa I.
Selain itu juga dilaksanakan acara penyerahan hadiah lomba Hari Pramuka ke-60 yang ditaja oleh Dewan Kerja Ranting Binawidya, diantaranya lomba video pendek, poster dan foto unik. Adapun pemenangnya sebagai berikut juara 1 lomba video pendek diraih oleh Muhammad Alfriansyah dari SMK Kansai, juara II diraih oleh Rosmita Sari dari MA Darul Hikmah, juara 3 diraih oleh Selvia Dwi Vevi dari Universitas Riau.
Untuk lomba poster tentang Covid-19, juara 1 diraih oleh Fitria Rahmah diraih oleh MA Darul Hikmah, juara II diarih oleh Ainur Rahma dari Universitas Riau, dan juara 3 diraih oleh Arya Duta Maulana dari SMA Negeri 12 Pekanbaru.
Sedangkan untuk lomba foto unik Hari Pramuka, juara 1 diraih oleh M. Rido Pramudia dari SMK Taruna Satria, juara 2 diraih oleh Try Nanda dari MA Darul Hikmah dan juara 3 diraih oleh Melati dari Universitas Riau. (KM3)
]]>Pelalawan (khabarmetro.com) – Pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2021 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balek Kampung Universitas Riau 2021 Desa Sido Mukti, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Menyerahkan Tiang Penunjuk Arah Jalan dan Peta Desa kepada PLT Kepala Desa Sido Mukti Bapak Imam Santoso.
Tiang penunjuk arah jalan biasa kita jumpai di daerah persimpangan jalan. Dimana saat berada di daerah ini, tak jarang kita mengalami kesulitan dalam memilih jalan yang harus dilalui. Maka dari itu, tujuan dipasangnya tiang penunjuk arah adalah untuk memandu pengguna jalan memilih jalan mana yang tepat untuk menuju ke lokasi tertentu. Dari segi desainnya, tiang penunjuk arah memiliki plang nama tempat yang secara umum berbentuk seperti arah panah. Jumlah plang namanya ini tergantung dari jumlah tempat penting di persimpangan itu sendiri.
Desa Sido Mukti belum memiliki Tiang Penunjuk Arah Jalan. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Desa Sido Mukti berinisiatif membuat Tiang penunjuk arah Jalan yang terbuat dari besi dan dicat warna biru. Tujuan pembuatannya adalah untuk menyediakan fasilitas penunjuk jalan yang dapat dimanfaatkan oleh semua warga yang hendak menuju ke suatu tempat penting seperti area perkantoran, Sekolah, Tempat Ibadah dan Pasar.
Sedangkan Peta desa merupakan peta tematik bersifat dasar yang menyajikan unsur-unsur alam dan unsur tema khusus yang pemilihan skalanya mempertimbangkan penyajian seluruh wilayah desa tersajikan dalam satu muka peta.
Tujuan pembuatannya adalah untuk mempermudah Masyarakat Desa Sido Mukti mengetahui batas- batas desa dan lokasi-lokasi Desa Sido Mukti.
Peta Desa berukuran 1 x 1,5 meter dipasang di Kantor Desa Sido Mukti untuk melengkapi Inventaris Kantor Desa. Peta Desa tersebut dibuat oleh anggota KKN Bidang PUBDOKDES dengan sumber data yang diperoleh dari Arsip Desa Sido Mukti. Menurut Wina Hariska Putri selaku Penanggung Jawab Pembuatan Peta Desa mengatakan “Saya harap Peta Desa ini dapat bermanfaat bagi Warga Desa Sido Mukti dan dapat membantu melengkapi inventaris kantor desa. Walaupun tanda medan yang saya masukkan belum lengkap, saya harap dengan adany
a peta ini akan ada yang mengupgrade nya dikemudian hari menjadi lebih lengkap dan bagus.”
Kegiatan Penyerahan Tiang Penunjuk Arah Jalan dan Peta Desa ini disambut baik oleh PLT Kepala Desa Sido Mukti beserta Aparat Desa.
Dan Tiang Penunjuk Arah Jalan dan Peta Desa ini merupakan Kenang-Kenangan dari Program Kerja Mahasiswa KKN Balek Kampung Universitas Riau 2021 yang dapat diingat dan dimanfaatkan oleh Warga Desa Sido Mukti dalam Jangka Waktu Panjang. (km3)
Kampar (khabarmetro.com) – Penyebaran covid-19 yang semakin cepat dan berbahaya, menuntut masyarakat untuk semakin menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Kegiatan seperti mencuci tangan dan menjaga jarak telah menjadi hal penting dalam mencegah penyebaran covid-19. Tim pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau tahun 2021 Desa Sei Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar melalukakan produksi sabun cuci tangan pada rabu, 25 agustus 2021. Produksi sabun cuci tangan ini ditujukan untuk mendorong keselamatan masyarakat dengan penyediaan infrastruktur sederhana pendukung perubahan perilaku dalam pandemi.
Sabun cuci tangan yang telah di produksi kemudian dikemas dalam botol dan dibagikan ke berbagai tempat strategis di desa Sei Putih. Beberapa tempat yang menjadi sasaran pembagian sabun cuci tangan diantaranya adalah Pasar Desa, SDN 014 Sei Putih, SDN 028 Sei Putih, Puskesmas Pembantu dan Kantor Desa Sei Putih. Pembagian sabun cuci tangan ini juga disertai sosialisasi mencuci tangan dan kebiasaan new normal di era pandemi covid-19.
Retna Gian salah satu mahasiswa Kukerta menyampaikan bahwa produksi dan pembagian sabun cuci tangan ini merupakan usaha atau ikhtiar yang dapat dilakukan oleh mahasiswa Kukerta dalam membantu pencegahan penyebaran covid-19 di desa Sungai Putih. Lebih lanjut, mahasiswa jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau ini menyampaikan bahwa salah satu cara paling efektif dalam mencegah penyebaran covid-19 adalah dengan selalu menjaga kebersihan dan membiasakan untuk mencuci tangan.
H.Bambang Rubianto Kepala Desa Sei Putih mengaku mengapresiasi dan mendukung upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Kukerta Universitas Riau dalam mencegah penyebaran covid-19 di desanya. Senada dengan Bambang, Mardioner Kepala SDN 014 Sei Putih mengucapkan terimakasih atas usaha yang dilakukan oleh mahasiswa Kukerta Universitas Riau ini. Menurutnya, sabun cuci tangan yang diproduksi akan sangat bermanfaat terutama di lingkungan sekolah dengan anak anak yang penting untuk selalu diajarkan menjaga kebersihan dan kesehatan diri.(km3)
]]>Pelalawan (khabarmetro.com) – Pada hari Minggu yang lalu tanggal 22/08/21 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balek Kampung Universitas Riau 2021 Desa Sido Mukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan membuat briket dari pelepah sawit bersama pemuda Desa Sido Mukti. Briket merupakan bahan bakar padat ramah lingkungan dan bersifat terbarukan sehingga pemanfaatannya sebagai bahan bakar dapat mengurangi dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil dan konvensional.
Briket biasanya digunakan untuk memasak dan untuk melakukan proses pembakaran. Briket juga bisa digunakan untuk membuat pembangkit listrik tenaga uap. Karena pada dasarnya briket juga dapat digunakan sebagai pengganti batubara. Kandungan dalam briket adalah karbon, abu dan komponen volatile.
Pembuatan briket dari pelepah sawit ini dilatarbelakangi oleh konsumsi dan kebutuhan energi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meningkatnya permintaan konsumsi energi ini tidak diimbangi oleh produksi minyak yg memadai karena sumber energi seperti minyak, gas, dan batubara merupakan kelompok energi fosil yang tidak dapat diperbaharui sehingga dalam kurun waktu yang dekat sumber daya energi fosil ini akan habis apabila tidak ada usaha untuk mencari sumber energi alternatif lain pengganti bahan bakar minyak tersebut. Salah satu sumber alternatif yang dapat dipilih adalah limbah biomassa yang bahan bakunya tersedia banyak dan berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama. Biomassa secara umum merupakan bahan organik yang berasal dari jasad hidup baik tumbuhan maupun hewan. Desa Sido Mukti sendiri merupakan desa yang memiliki banyak lahan perkebunan kelapa sawit sehingga bahan baku pelepah kelapa sawit tersedia banyak dan mudah ditemukan di desa Sido mukti.
Masyarakat desa Sido Mukti menganggap hal ini adalah terobosan baru dilihat dari perkebunan kelapa sawit yang luas sehingga pelepah sawit pun banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Masyarakat berharap briket dari pelepah sawit ini dapat menjadi produk yang bernilai jual tinggi dan menjadi salah satu komoditas ekspor seperti briket dari tempurung kelapa.(km3)
Kampar (khabermetro.com) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balek Kampung Universitas Riau 2021 Desa Sido Mukti, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan bersama Perangkat dan Aparat Desa Sido Mukti, BPD Desa Sido Mukti , Bhabinkamtibmas, Polsek Pangkalan Kuras serta Lembaga lainnya yg ada di Desa Sido Mukti mengadakan pembagian masker dan handsanitizer di Pasar Sido Mukti, Kamis (19/08/2021) pagi.
Kegiatan pembagian masker ini dilatarbelakangi karena Pasar merupakan salah satu tempat berkerumunnya masyarakat untuk melakukan kegiatan jual beli , sehingga memungkinkan untuk penularan virus Covid. Kegiatan pembagian masker dilakukan kepada masyarakat saat pasar berlangsung dengan mematuhi PROKES yang di anjurkan oleh pemerintah, dan dikarenakan daerah Pelalawan yang khususnya mempunyai pasar seperti Desa Sido Mukti. Pembagian masker secara gratis untuk mengantisipasi masyarakat dan pedagang yang tidak memakai masker. Memakai Masker adalah salah satu PROKES dari anjuran Pemerintah untuk menghindari tertularnya virus Covid. Pembagian masker ini bukan hanya kepada pedagang dan pembeli saja tetapi juga kepada masyarakat sekitar pasar Desa Sido Mukti.
Kegiatan pembagian masker dan handsanitizer ini disambut baik oleh pihak desa, terlihat dari hadirnya PLT Kepala Desa Sido Mukti bapak Imam Santoso dan Sekretaris Desa bapak Suprianto beserta Staff dari kantor Desa Sido Mukti dalam kegiatan ini.
Mahasiswa KKN Balek Kampung Desa Sido Mukti mengapresiasi ketanggapan dari pihak Polsek dan desa dalam menekan lonjakan kasus Covid-19 yang ada di Desa Sido Mukti. Willy Brodus Sihotang sebagai ketua kelompok KKN Balek Kampung UNRI mengatakan, “Kami kagum dengan kesadaran dan cepat tanggapnya pihak Polsek dan desa dalam mengangani kasus Covid-19 yang ada di desa ini, kami harap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin dan berkelanjutan serta meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan disetiap kegiatan yang dilakukan, dan juga bisa berperan dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di Desa Sido Mukti .”
Selain kegiatan pembagian masker dan handsanitizer ini, pihak desa beserta bhabinkabtibmas bekerja sama dengan mahasiswa KKN Balek Kampung UNRI secara bergantian menjaga posko pencegahan penyebaran Covid-19 yang terletak di seberang pasar Sido Mukti.
]]>