Diangkat Menjadi Menparekraf
PEKANBARU (khabarmetro.com)- Presiden RI Joko Wododo (Jokowi) melantik Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio. Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara, Rabu (23/12).
Pada 4 September 2018 lalu, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pernah membuat upacara adat ‘tepuk tepung tawar’ untuk Sandiaga Uno di Balairung Tenas Effendy, Balai Adat Melayu, Pekanbaru. Alasannya, Sandiaga, yang merupakan kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969, sudah mengharumkan nama Riau.
Dalam keterangan pers melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sandi mengatakan bahwa dirinya baru saja sembuh dari terkonfirmasi Covid-19 serta mengikuti anjuran-anjuran dokter yang dibuktikan dengan melakukan beberapa kali test swab dengan hasil negatif.
Ia mengaku, kala itu mendapat pesan dari salah salah satu temannya yang mengatakan “Bismillah Mas”. Ia berfikir itu bentuk ucapan untuk kesembuhannya. Pesan itu didapatnya pada Jumat (18/12) lalu.
Sandi mengaku tidak mengetahui maksud pesan tersebut, padahal itu adalah ucapan untuknya karena akan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai salah satu Menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menparekraf. Ia sendiri baru mendapatkan informasi tersebut pada hari Senin (21/12/2020) dan kemungkinan akan dipanggil.
“Kemudia pada Selasa (22/12) pagi saya mendapat kabar dari Istana Negara untuk dapat hadir pada pukul 15.00 WIB tanpa memberikan informasi lain, hanya menggunakan baju putih,” ujarnya.
Ditunjuk menjadi Menparekraf, Sandiaga Uno menyampaikan beberapa program strategisnya, yakni inovasi, adaptasi dan menggandeng semua pihak.
“Karena ini tugas berat kami sangat yakin jutaan lapangan pekerjaan juga terdampak di sektor pariwisata dan ekonkmi kreatif. Kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita membuka lapangan kerja seluas-luasnya, mempertahankan tingkat pendapatan dan eksejahteraan masyarakat terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Sandi juga mengungkapkan alasannya mau masuk ke kabinet Jokowi. ”Covid-19 ini adalah game changer, Covid-19 ini mengubah segalanya, terutama ketika dua minggu terakhir saya bertafakur, tadabur, berkontemplasi, refleksi, bahwa kita semua akhirnya harus bersatu padu,” ujarnya.
Sandiaga mengajak masyarakat untuk menyingkirkan kepentingan pribadi dan mendorong kontribusi untuk negara.
“Memberi kontribusi terbaik, memberi sumbangsih pada bangsa dan negara, singkirkan kepentingan-kepentingan pribadi, politik, atau golongan,” kata Sandiaga.
“Semua kita lakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Dan jika negara memanggil pada saat inilah menurut saya tanggung jawab ada di pundak masing-masing dari kita,” ujar Sandiaga.
Pada kesempatan itu, lima menteri lainnya juga dilantik oleh Presiden. Diantaranya Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara, lalu Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo.
Selanjutnya Menteri Perdagangan RI Muhammaf Luthfi menggantikan Agus Suparmanto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi, dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikim menggantikan Terawan Agus P.
Habiskan Masa Kecil di Pekanbaru
Masa kecil Sandiaga Uno banyak dihabiskan di kota kelahirannya, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Sandi merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman.
Ayahnya bekerja di perusahaan Caltex di Riau dan ibunya terkenal sebagai pakar pendidikan kepribadian. Lahir di Pekanbaru, besar di Duri dan Dumai, tentu membuat Sandiaga kecil bergaul dengan anak-anak di kompleks Caltex (sekarang Chevron) maupun di luar kompleks.
Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandi Uno pindah ke Jakarta sekitar tahun 1970-an.
Sandi bersekolah di SD PSKD Bulungan, SMPN 12, dan SMA Pangudi Luhur. Sejak kecil, ia sudah dikenal sebagai sosok yang cerdas. Kecerdasan yang dimiliki Sandi tidak terlepas dari dorongan yang diberikan oleh ibu kandungnya. (dre/mcr/wik)