khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir
PEKANBARU (khabarmetro.com) – Hingga kini penggunaan Vaksin Covid-19 tahap pertama di Riau baru terealisasi sebanyak 2.474 dosis atau 16,3 persen. Vaksin itu untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan tokoh masyarakat yang sebelumnya merupakan orang pertama menggunakan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (25/1) menjelaskan, jika jumlah tersebut merupakan data dari tiga kabupaten kota yaitu Pekanbaru, Pelalawan dan Kampar yang sudah melaksanakan Vaksinasi.
”Jumlah tersebut diperkirakan sekitar 16,3 persen dari total vaksinasi yang sebelumnya telah didistribusikan sebanyak 15.188 dosis vaksin,” kata Mimi.
Terkait rincian vaksinasi dari tiga kabupaten kota tersebut, terbanyak berada di Kota Pekanbaru dengan jumlah total sebanyak, 1.014 orang, Kabupaten Kampar 861 orang dan Kabupaten Pelalawan sebanyak 599 orang. Dimana untuk vaksinasi ini beberapa kabupaten kota masih ada mengalami kendala yaitu pada kesehatan yang tidak bisa dilalukan vaksin.
”Kendalanya ada yang mengalami tensi tinggi, penyakit bawaan atau komorbid serta beberapa hal lainnya yang tidak bisa dilakukan vaksin,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan jika terkait dampak setelah dilakukan vaksinasi sampain saat ini belum ada kendala atau efek samping yang begitu mengkhawatirkan. Artinya sampai saat ini vaksinasi masih berjalan lancar dan aman untuk digunakan.
”Jumlah Nakes yang belum bisa di vaksinasi itu ada sekitar 1.666 nakes dengan rincian ditunda sebanyak 1.372 orang, komorbid 550 orang, alasan lain 567 orang,” ujarnya.
Kendati demikian, Mimi mengatakan, untuk penggunaan vaksin pada Nakes ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan kabupaten kota yang telah menerima vaksin. Terutama tiga kabupaten kota yang baru menerima vaksin seperti Siak, Bengkalis dan Kuantan Singingi.
”Semua masih berproses kita tunggu data dari daerah. Saat ini yang masuk masih dari Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan,” tutur Mimi. (dre)
==
